Sejarah Singkat Kepahlawanan Nyi Ageng Serang
- oleh adminkalibawang
- 10 November 2022
- 21421 views
R.A. Kustiah Wulaningsih atau Nyi Ageng Serang adalah putri dari Pangeran Natapraja, salah seorang Senopati dari sisi Sultan Hamengkubuwono I. Pangeran Natapraja kemudian diangkat menjadi Bupati di Purwodadi. Menginjak usia dewasa, Nyi Ageng Serang mendapat pendidikan atau keterampilan di bidang militer di Keraton Yogyakarta.
R.A. Kustiah Wulaningsih pernah menjadi istri Sri Sultan Hamengkubuwono II dan setelah berpisah, beliau kembali ke Purwodadi. Sejak awal berdirinya Keraton Yogyakarta, Nyi Ageng Serang memang berseberangan dengan kehadiran Belanda. Oleh karena itu, ketika terjadi Perang Diponegoro, Nyi Ageng Serang langsung bergabung dengan pasukan Pangeran Diponegoro dan menjadi salah seorang sesepuh serta panglima perang pasukan Diponegoro.
Beliau wafat di Notoprajan dan dimakamkan di Padukuhan Beku, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo di bukit Traju Mas yang merupakan bekas markas beliau tatkala membantu Pangeran Diponegoro. Makam ini juga terkenal dengan sebutan Makam Beku, karena lokasinya yang terletak di Padukuhan Beku.
Demikian sejarah singkat Kepahlawanan Nyi Ageng Serang yang dibacakan saat Upacara Ziarah Nasional dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan Ke-77 Kabupaten Kulon Progo Tahun 2022 di Taman Makam Nyi Ageng Serang Kalibawang pada Kamis, 10 November 2022.
Pejabat-pejabat upacara di antaranya Inspektur Upacara Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati, S.E. dengan Cadangan Inspektur Upacara Sekda Kulon Progo. Komandan Upacara Aiptu Martono, Cadangan Komandan Upacara Serka Tukidi, Perwira Upacara Iptu Moch. Hazirin, Cadangan Perwira Upacara Pelda Dwi Susanto. Pembawa Acara oleh Sumarni, Cadangan Pembawa Acara dari SMK Ma’arif Kalibawang, serta Perwira Keamanan AKP Sukadi dan Mulyanto.
Kesatuan-kesatuan upacara masing-masing 6 orang terdiri dari anggota Koramil Kalibawang, anggota Polsek Kalibawang, PNS Kapanewon Kalibawang, Kalurahan Banjarharjo, dan Hansip/Linmas Banjarharjo.
Sedangkan personil upacara lainnya yakni pembaca doa oleh Ahmad Wardani, S.Ag., M.Pd., pembawa karangan bunga 2 orang dari siswa SMK Ma’arif Kalibawang, dan 3 orang siswa SMK Ma’arif Kalibawang sebagai pembawa bunga tabur.
Sementara pembaca Sejarah Kepahlawanan Nyi Ageng Serang yakni Ahmad Athoillah, M.A. dengan cadangan Panewu Anom Kalibawang.